Search This Blog

Wednesday, June 30, 2010

Windows Indexing Service

Bagi para pengguna windows, mungkin anda sudah membaca tentang "Indexing Service" yang dikatakan tidak penting dan dengan tidak mengaktifkan (disable) fitur ini akan mampu meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Statement di atas ada benarnya juga tetapi tidak sepenuhnya benar :). Ada keuntungan yang bisa diperoleh dengan penggunaan "Indexing Service", antara lain jika secara rutin perlu melakukan pencarian isi file pada harddisk dengan ukuran besar (multigigabyte), maka dengan "Indexing Service" sudah pasti akan menghemat banyak sekali waktu.

Cara kerja Indexing Service mirip dengan screen-saver, proses indexing dilakukan pada saat computer dalam kondisi idle. Jika ada aktivitas keyboard atau mouse, maka proses indexing akan pause. Jadi tidak akan mengganggu performansi sistem pada saat anda menggunakan komputer.

Namun jika anda tidak mengubah default setting dari Indexing Service, maka sudah pasti akan menggangu performansi komputer anda, karena secara default, indexing dilakukan terhadap semua file yang ada di seluruh hard-drive anda. Jadi sebaiknya lakukan konfigurasi ulang agar indexing dilakukan langsung ke direktori atau folder tempat anda menyimpan data.


Berikut ini cara melakukan konfigurasi Indexing Service agar performansi tidak terganggu:

Cara Kerja Indexing Service

Sebelum melakukan konfigurasi sebaiknya anda tahu dulu cara kerja Indexing Service. Pada saat proses indexing, terjadi pengumpulan semua informasi dari setiap file kemudian informasi tersebut disimpan dalam sebuah katalog atau database. Saat proses search dilakukan, pencarian dilakukan pada database tersebut bukan pada file-file di hard-drive.

Indexing service menggunakan pre-konfigurasi filter untuk menentukan tipe-tipe file yang termasuk dalam pencarian, dimana secara default hanya terdiri dari HTML, text, dan file-file Microsoft Office termasuk email dengan tambahan sebuah daftar "noise words" yaitu kata-kata yang tidak perlu diindex seperti awalan, kata hubung, dll.

Proses indexing juga mengambil informasi yang terkait dengan file seperti ukuran file, tanggal dan waktu, tipe file, dll

NTFS Format

Proses indexing akan berjalan baik pada hard-disk dengan format NTFS, karena proses ini akan mengambil beberapa keuntungan dari fitur-fitur NTFS seperti fitur Change Journal.

Dengan fitur ini, semua log penghapusan, penambahan dan perubahan yang terjadi di semua folder akan tercatat, sehingga proses indexing bisa tahu kapan penambahan, perubahan dan penghapusan dilakukan untuk proses update database index.

Mungkin bayangan anda, proses ini akan butuh database dengan ukuran yang besar. Sebenarnya tidak, karena database disimpan dalam bentuk NTFS Sparse File, yaitu sebuah fitur yang menyimpan file dengan kebutuhan space harddisk yang kecil dibandingkan dengan format FAT.

Konfigurasi Indexing Service

  1. Buka console Indexing Service, dengan perintah Ciadv.msc melalui Start – Run. Klik tombol “Show/Hide Console Tree” untuk menampilkan menu sebelah kanan, seperti tampilan gambar berikut.
    '

  2. Pilih folder “Directories”, dan lihat semua daftar folder yang termasuk dalam proses indexing. Agar proses indexing efisien, pertama, hapus semua folder yang ada di “Directories” dengan cara klik-kanan pada masing-masing folder dan pilih “Delete”.

  3. Tambahkan folder yang berisi data Anda (misalnya My Documents) ke folder “Directories”. Caranya:

    - Klik kanan “Directories”, pilih menu “New” dan “Directory”

    - Pada kolom “path”, browse lokasi folder My Documents, kemudian klik “OK”

  4. Buka windows explorer dan klik kanan folder “My Documents” dan pilih “Properties”

  5. Pada jendela “My Documents Properties” pada tab “General” klik tombol “Advanced”.

  6. Centang “For Fast Searching, Allow Indexing Service To Index This Folder” dan klik OK.

  7. Akan muncul form konfirmasi, pastikan anda memilih “Apply Changes To This Folder, Subfolders And Files check box” dan klik OK

  8. Kembali ke window Indexing Service, klik kanan “Indexing Service on Local Machine” dan pilih “Start”.

  9. Proses indexing akan dimulai, dan sebaiknya anda biarkan sistem anda idle untuk beberapa saat. Pada saat proses indexing berjalan akan ditandai dengan status “Scanning, Scanning (NTFS), Started” seperti gambar berikut:

  10. Ketika proses indexing selesai, ditandai dengan status “Started”, pada saat ini anda bisa melakukan pencarian. Pencarian bisa dilakukan dengan menggunakan fitur “Query the Catalog” yang ada windows Indexing Service.

Menambahkan Tipe File

Secara default, Indexing Service hanya dilengkapi dengan filter untuk file-file HTML, Text, semua file Microsoft Office termasuk email. Jika anda ingin menambahkan tipe file yang lain, anda dapat mencari dan melakukan instalasi jenis filter yang lain, biasa disebut IFilters. Beberapa IFilters ada yang free dan ada yang berbayar.

Berikut beberapa link IFilters yang saya ketahui:

Untuk filter PDF: klik link ini

Untuk filter Visio: klik link ini

untuk yang lain silahkan anda googling :).

Setelah anda melakukan instalasi IFilter, stop dan start kembali Indexing Service untuk memberikan efek terhadap IFilter yang baru diinstal.

Menambahkan unknown Tipe

Indexing bisa juga dilakukan terhadap file-file yang ekstensinya tidak diketahui, caranya:

Klik kanan pada “Indexing Service On Local Machine” dan pilih “Properties”.

Pada jendela “Indexing Service On Local Machine Properties”, centang “Index Files With Unknown Extensions” dan klik “OK”.


Link yang terkait:

Indexing dan Search Melalui Jaringan

No comments:

Post a Comment